Ade Sara Angelina Suroto (19), mayat bergelang 'Java Jazz' dihabisi oleh mantan pacarnya, Hafiz (19) yang dibantu kekasih barunya Asifah (19). Usai dibunuh, mayat Sara dibuang oleh
pelaku tanpa ditinggalkan identitasnya di Tol Bintara.
Polisi awalnya kesulitan mengungkap identitas korban. Setelah sidik jari korban di tes dengan e-KTP, barulah terungkap identitas korban.
Sara diketahui beralamat di Jalan Layur, Jakarta Timur. Dalam identitas yang terlacak itu, korban tercatat sebagai mahasiswi semester 2 Perguruan Tinggi Bunda Mulia jurusan Psikiater, Jakarta Utara.
Polisi pun akhirnya membekuk dua pembunuh Sara yaitu, Hafiz (19) dan Asifah (19). Keduanya ditangkap di lokasi berbeda.
Berikut fakta pembunuhan Ade Sara yang dihimpun merdeka.com, Jumat (6/3):
1. Pelaku mantan pacar dan kekasih barunya
Polisi berhasil menangkap pembunuh
Ade Sara Angelina Suroto (19), mayat bergelang 'Java Jazz" yang
ditemukan di Tol Bintara, Rabu (5/) kemarin. Pelaku ternyata adalah
mantan pacar korban.
"Pelaku Hafiz merupakan mantan pacar korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Kamis (6/3).
Rikwanto menambahkan, Hafiz ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB. Selain Hafiz, polisi juga menangkap Asifah (19) di Pulomas, Jakarta Timur.
"Keduanya merupakan sepasang kekasih," katanya.
"Pelaku Hafiz merupakan mantan pacar korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Kamis (6/3).
Rikwanto menambahkan, Hafiz ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB. Selain Hafiz, polisi juga menangkap Asifah (19) di Pulomas, Jakarta Timur.
"Keduanya merupakan sepasang kekasih," katanya.
2. Pancing korban untuk bertemu
Hafiz (19) dibantu kekasihnya
Asifah, membunuh mantan pacarnya Ade Sara Angelina Suroto (19), mayat
bergelang 'Java Jazz' di Tol Bintara. Hafiz memanfaatkan Asifah untuk
memancing Sara untuk bertemu.
"Asifah kemudian menghubungi Ade Sara untuk mengajak bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada Hafiz," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3).
Rikwanto menambahkan akhirnya Asifah dan Sara bertemu di Gondangdia. Lalu datanglah Hafiz dengan wajah polos yang seolah-olah tidak sengaja bertemu Asifah dan Ade.
"Ketiganya lalu nongkrong bersama," katanya.
Tidak lama kemudian, Hafiz dan Asifah mengajak Ade pergi dengan menggunakan mobil milik pelaku. Tidak lama berjalan, di situlah Hafiz dan Asifah menghabisi Ade.
"Asifah kemudian menghubungi Ade Sara untuk mengajak bertemu di sebuah kafe di Gondangdia tanpa ada Hafiz," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3).
Rikwanto menambahkan akhirnya Asifah dan Sara bertemu di Gondangdia. Lalu datanglah Hafiz dengan wajah polos yang seolah-olah tidak sengaja bertemu Asifah dan Ade.
"Ketiganya lalu nongkrong bersama," katanya.
Tidak lama kemudian, Hafiz dan Asifah mengajak Ade pergi dengan menggunakan mobil milik pelaku. Tidak lama berjalan, di situlah Hafiz dan Asifah menghabisi Ade.
3. Motif masalah cinta
Hafiz tega menghabisi nyawa Ade
Sara lantaran sakit hati dengan korban. Hafiz tidak terima lantaran Sara
tidak mau berhubungan dan menemui dirinya lagi.
Sementara itu, Asifah mau membantu Hafiz membunuh Ade lantaran tidak mau kehilangan Hafiz
"Asifah takut Hafiz jatuh cinta kembali ke Ade," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3).
Sementara itu, Asifah mau membantu Hafiz membunuh Ade lantaran tidak mau kehilangan Hafiz
"Asifah takut Hafiz jatuh cinta kembali ke Ade," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3).
4. Dibunuh dengan sadis
Ade Sara Angelina Suroto,
perempuan 19 tahun yang ditemukan tewas di Tol JORR Kilometer 41, Bekasi
Barat, dihabisi oleh Hafiz (19) dan Asifah (19) dengan cara dipukul dan
disetrum di dalam mobil. Tak hanya itu, mulut korban juga disumpal oleh
pelaku dengan koran.
"Dengan cara dipukul dan disetrum setelah korban pingsan mulut korban disumpal dengan kertas koran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3).
Setelah korban meninggal dunia, pelaku kemudian membuang korban di Jalan Tol Bintara Km 41 Bekasi Timur pada Rabu (5/3) pukul 04.00 WIB.
Hafiz sendiri sempat mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara. Hal itu dia sampaikan di dalam media sosial Path.
"YaAllah innalilahiwainalilahirajiun.. Semoga diterima disisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan," tulis Hafiz mengomentari sebuah pemberitaan di media online tentang kematian Ade Sara. Hafiz menulis postingan itu pada Rabu (5/3) kemarin.
Hal serupa juga dilakukan Asifah. Dia sempat me-retweet postingan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara.
sumber: merdeka.com
tag: inspiratif, kisah inspiratif,
"Dengan cara dipukul dan disetrum setelah korban pingsan mulut korban disumpal dengan kertas koran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3).
Setelah korban meninggal dunia, pelaku kemudian membuang korban di Jalan Tol Bintara Km 41 Bekasi Timur pada Rabu (5/3) pukul 04.00 WIB.
5. Pelaku membuat alibi
Merdeka.com - Polisi belum mau membuka lebih terang identitas kedua pelaku. Namun dari penelusuran merdeka.com di media sosial, baik Hafiz dan Asifah memang terhubung dengan korban. Bahkan Asifah dan Ade Sara adalah sama-sama alumni SMA 36 Rawamangun.
Hafiz sendiri sempat mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara. Hal itu dia sampaikan di dalam media sosial Path.
"YaAllah innalilahiwainalilahirajiun.. Semoga diterima disisi nya ya Tuhan, maafkan kesalahan," tulis Hafiz mengomentari sebuah pemberitaan di media online tentang kematian Ade Sara. Hafiz menulis postingan itu pada Rabu (5/3) kemarin.
Hal serupa juga dilakukan Asifah. Dia sempat me-retweet postingan belasungkawa atas meninggalnya Ade Sara.
sumber: merdeka.com
tag: inspiratif, kisah inspiratif,
Tidak ada komentar :
Posting Komentar