expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 25 Juli 2013

Tentang Kehidupan dan Pilihan 'Tuk Menjalaninnya

Inspiratif,,

Tentang kehidupan.....




kehidupan,,, berawal dari 'rasa sayang' yang tumbuh dalam hati setiap insan yang dikaruniai naluri. Saat rasa sayang itu tumbuh menjadi sebuah keinginan yang harus tergapai, membuat semua line kehiduan berubah warna dan bentuknya. Hal itu sekan menggores sebuah harapan yang tertanam dalam sanubari yang tak mungkin 'tuk dihindari lagi... Sejauh apapun kita berlari menghindarinya, seakan kita terjerat oleh rasa sakit karenanya. Kehidupan itu seakan tak begitu menyenangkan ketika semua harapan itu tak dapat tergapai karena ruang dan waktu yang kian berlalu meninggalkan luka hati. Namun, ketika kehidupan itu hadir, kehidupan itu begitu berubah bagaikan sang mentari pagi yang menyinari bumi memberikan cahayanya dalam setiap ruang kehidupan manusia , tapii seakan redup saat menjelang akhir kehidupan kita. 

Jumat, 05 Juli 2013

SIKLUS MENSTRUASI

SIKLUS MENSTRUASI

          Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi,

MAKALAH TERAPI INTRAVENA




                                                   BAB  2   
                                        TERAPI INTRAVENA

2.1 Definisi
Memasang Infus adalah memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infus set. (Protap RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu, 2009)
Terapi intravena (IV) digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan garam yang dirperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit, atau glukosa yang diperlukan untuk metabolisme dan memberikan medikasi. (Wahyuningsih, 2005 : 68)